, ,

Aparat TNI Klaim Tewaskan Panglima OPM Lamek Taplo dalam Operasi di Pegunungan Bintang

by -146 Views

NEWS Burmeso– Aparat TNI kembali mencatatkan operasi signifikan di wilayah rawan konflik Papua. Komando Operasi Swasembada Papua (Koops Swasembada Papua) mengonfirmasi bahwa Panglima Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XV Ngalum Kupel Organisasi Papua Merdeka (OPM), Lamek Alipky Taplo, tewas dalam sebuah operasi militer di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu (19/10/2025).

Selain Lamek, tiga anggota OPM lainnya turut tewas dalam operasi yang disebut sebagai bagian dari langkah strategis untuk memulihkan keamanan di wilayah perbatasan negara.

Operasi Berdasarkan Informasi Intelijen

Asisten Intelijen Teritorial (Asintelter) Koops Swasembada Papua, Letkol Inf Renaldy, menjelaskan bahwa operasi itu dilakukan setelah pihaknya menerima informasi akurat terkait aktivitas kelompok bersenjata di bawah komando Lamek Taplo.

“Berdasarkan hasil penyelidikan intelijen, kelompok tersebut tengah melakukan konsolidasi di Kiwirok. Kami mengambil langkah tegas untuk mencegah terjadinya aksi teror dan ancaman terhadap warga sipil,” ujar Renaldy dalam keterangannya, Senin (20/10).

Renaldy menegaskan, tindakan ini merupakan bentuk tanggung jawab negara untuk melindungi masyarakat dan memastikan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan yang kerap menjadi titik rawan infiltrasi kelompok separatis bersenjata.

Sosok Lamek Taplo, Panglima Aktif dan Radikal

Nama Lamek Alipky Taplo bukan sosok asing bagi aparat keamanan di Papua. Ia dikenal sebagai salah satu pimpinan OPM paling aktif dan radikal di wilayah Pegunungan Bintang. Sejak tahun 2020, kelompoknya telah terlibat dalam berbagai aksi kekerasan, teror, dan pemerasan terhadap warga sipil maupun aparat pemerintah.

Aksi-aksi tersebut, lanjutnya, kerap menyasar fasilitas umum, sekolah, serta tenaga pendidik dan kesehatan di daerah pedalaman.

Situasi Kiwirok Berangsur Kondusif

TNI Klaim Tembak Mati 14 Anggota OPM di Intan Jaya - Nabire.Net

Baca Juga: Menhan Sjafrie Janjikan Umrah untuk Keluarga Prajurit Gugur di Papua

Pasca operasi militer yang menewaskan Lamek Taplo, kondisi di Distrik Kiwirok dilaporkan berangsur kondusif. Aparat gabungan TNI–Polri kini memperketat pengamanan di sejumlah titik strategis dan jalur perbatasan untuk mencegah potensi serangan balasan.

“Patroli rutin dilakukan di wilayah perbatasan dan perkampungan sekitar. Kami juga berkoordinasi dengan tokoh masyarakat agar aktivitas warga dapat kembali normal,” jelas Renaldy.

Langkah ini, tambahnya, bukan semata operasi militer, tetapi juga bagian dari pendekatan stabilisasi sosial melalui sinergi dengan pemerintah daerah serta masyarakat adat setempat.

Pukulan Bagi Struktur OPM di Pegunungan Bintang

Tewasnya Lamek Taplo disebut sebagai pukulan telak bagi struktur OPM di wilayah Pegunungan Bintang. Figur Lamek dikenal memiliki pengaruh besar di antara kelompok separatis di perbatasan Papua–Papua Nugini, sehingga kematiannya diyakini akan melemahkan rantai komando di tubuh OPM wilayah timur.

“Ini bukan hanya kemenangan taktis, tetapi juga strategis. Keberhasilan operasi ini menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan negara serta menciptakan Papua yang damai dan aman,” tegas Renaldy.

BRIMO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.