Rakerpim UMS 2025: Merajut Strategi Transformasi Progresif untuk Menjadi Pemberi Arah Perubahan
NEWS Burmeso– Di sebuah kota yang sejuk dan penuh dengan napas sejarah, Magelang, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengukir babak baru untuk masa depannya. Pada Jumat–Sabtu, 29–30 Agustus 2025, seluruh pucuk pimpinan UMS berkumpul dalam Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) yang mengusung tema besar “Transformasi Progresif Berkelanjutan untuk Memberi Arah Perubahan”. Lebih dari sekadar rapat tahunan, forum strategis ini menjadi titik tolak penting dalam merumuskan peta jalan UMS untuk periode 2025–2029, menegaskan ambisinya tidak hanya untuk beradaptasi dengan perubahan zaman, tetapi menjadi aktor utama yang memberi arah perubahan tersebut.
Diikuti oleh 209 orang yang merupakan otak dan tulang punggung universitas—mulai dari Rektor, Wakil Rektor, Badan Pembina Harian, hingga para Dekan, Kepala Badan, Direktur, dan Pimpinan Fakultas dan Program Studi—Rakerpim 2025 digelar dengan energi yang penuh optimisme dan keseriusan.
Sebuah Proses, Bukan Sekadar Acara Seremonial
Keberhasilan sebuah perencanaan strategis terletak pada kedalaman persiapannya. Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan UMS, Munajat Tri Nugroho, S.T., M.T., Ph.D., selaku Ketua Tim Task Force, Rakerpim 2025 bukanlah event yang berdiri sendiri.
“Pelaksanaan Rakerpim merupakan serangkaian kegiatan yang komprehensif, termasuk workshop penyiapan materi, pra-rakerpim, dan baru kemudian puncaknya dilaksanakan dalam Rakerpim ini,” jelas Munajat pada Sabtu (30/8).

Baca Juga: Di ruang sidang pengadilan negeri Makassar, empat terdakwa kasus makar Papua menghadapi dakwaan
Pendekatan ini memastikan bahwa setiap pembahasan yang dilakukan telah melalui proses pengkajian yang matang. Inti dari Rakerpim itu sendiri adalah pembahasan melalui enam komisi utama yang didukung oleh 14 sub-komisi.
“Terdapat enam komisi utama dan 14 sub-komisi yang membahas secara mendalam sasaran strategis Wakil Rektor dan lintas bidang, beserta indikator capaiannya,” tambahnya. Struktur yang detail ini memungkinkan setiap aspek kehidupan kampus dibedah, didiskusikan, dan diarahkan dengan sangat spesifik dan terukur.
Enam Pilar Transformasi UMS 2025-2029
Enam komisi utama tersebut menjadi pilir penopang transformasi UMS, mencerminkan pendekatan holistik dan integratif:
-
Komisi 1: Pendidikan dan Kemahasiswaan. Fokus pada pengembangan kurikulum yang adaptif, metode pembelajaran inovatif, dan pengalaman mahasiswa yang membentuk karakter dan kompetensi.
-
Komisi 2: Keuangan dan Aset. Membahas strategi penguatan keuangan yang berkelanjutan dan pengelolaan aset yang optimal untuk mendukung seluruh agenda universitas.
-
Komisi 3: Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Pengkaderan, dan Alumni. Memperkuat identitas keislaman dan kemuhammadiyahan sebagai ruh UMS, serta mempererat sinergi dengan jaringan alumni yang luas.
-
Komisi 4: SDM, Organisasi, dan Sistem dan Teknologi Informasi. Menyiapkan SDM yang unggul, organisasi yang lincah (agile), dan infrastruktur digital yang menjadi tulang punggung operasional dan layanan.
-
Komisi 5: Reputasi, Riset, Pengabdian, Publikasi, Kemitraan, dan Urusan Internasional. Membangun reputasi global melalui riset berdampak, pengabdian masyarakat, publikasi kelas dunia, kemitraan strategis, dan internasionalisasi.
-
Komisi 6: Inisiatif Strategis, Perencanaan, dan Penjaminan Mutu. Komisi yang memastikan semua inisiatif terencana dengan baik, terukur, dan memenuhi standar mutu tertinggi.
Visi, Misi, dan Tujuan: Kompas yang Jelas dan Bernafas
Dalam sambutannya, Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., menekankan bahwa Rakerpim adalah fondasi untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan UMS yang telah ditetapkan. Visi UMS untuk “Menjadi Pusat Pendidikan dan Pengembangan IPTEKS yang Islami dan Memberi Arah Perubahan” bukan sekadar slogan. Ia adalah kompas yang menuntun setiap kebijakan dan langkah operasional.
Dua misi UMS semakin mempertegas hal ini:
-
Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sebagai bagian dari ibadah kepada Allah SWT yang memberi impak bagi terwujudnya masyarakat utama.
-
Mengembangkan sumber daya manusia berdasarkan nilai-nilai keislaman dan memberi arah perubahan dalam rangka mewujudkan masyarakat utama.
Visi dan misi ini kemudian dijabarkan menjadi tiga tujuan yang konkret dan ambisius:
-
Menjadi universitas unggul di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
-
Menghasilkan lulusan berkualitas yang mengamalkan nilai-nilai Islam.
-
Menjadi universitas yang berkelanjutan (sustainable) dengan tata kelola yang baik.
Kata kunci seperti “ibadah”, “memberi arah perubahan”, “unggul”, “nilai-nilai Islam”, dan “berkelanjutan” menjadi benang merah yang menghubungkan setiap diskusi di semua komisi.
Menuju Kelas Dunia yang Islami dan BerkemaJUAN
Rakerpim 2025 diakhiri dengan semangat kebersamaan dan komitmen kolektif yang menguat. Forum ini diharapkan bukan menjadi akhir, melainkan momentum penting untuk akselerasi.
Transformasi “progresif” yang diusung berarti perubahan yang dilakukan adalah perubahan yang terus bergerak maju, tidak stagnan, dan selalu mencari terobosan. Sementara “berkelanjutan” memastikan bahwa setiap kemajuan yang dicapai hari ini dibangun di atas fondasi yang kuat untuk dapat dinikmati oleh generasi mendatang, dengan tata kelola yang baik dan ramah lingkungan.
Dengan peta strategis yang telah dirumuskan di Magelang, UMS tidak lagi hanya membayangkan masa depan tetapi secara aktif membangunnya. Langkah menuju universitas kelas dunia yang Islami dan berkemajuan—sebuah institusi yang tidak hanya mengejar ranking global tetapi juga memiliki jiwa dan kontribusi nyata bagi peradaban—telah dimulai dengan penuh keyakinan. Rakerpim 2025 adalah bukti nyata bahwa UMS siap bukan hanya untuk menghadapi gelombang perubahan, tetapi untuk menjadi nahkoda yang memandu arah perubahan itu sendiri.







