PLN dan Pemkab Mamberamo Tengah Bersinergi Wujudkan “Mamteng Terang”: Percepatan Pemerataan Listrik dan Optimalisasi Pajak Energi
NEWS Burmeso– Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) di Papua tengah menyimpan potensi besar, namun akses listrik yang belum merata menjadi tantangan utama. Pada 25 Juli 2025, PT PLN (Persero) melalui UP3 Wamena dan Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah menandatangani kerja sama strategis untuk mempercepat pembangunan infrastruktur kelistrikan sekaligus mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Pajak Barang dan Jasa Tertentu Tenaga Listrik (PBJT-TL). Kolaborasi ini menjadi titik terang bagi terwujudnya visi “Mamteng Terang”, di mana listrik tak hanya hadir di ibu kota kabupaten, tetapi juga menjangkau distrik dan kampung-kampung terpencil.
Sinergi untuk Pemerataan Energi dan Peningkatan PAD
Manajer PLN UP3 Wamena, Mahli Kbarek, menegaskan bahwa kerja sama ini memiliki dua dampak besar:
-
Pemerataan Energi: PLN berkomitmen memperluas jaringan listrik secara bertahap pada 2025–2026, lebih cepat dari rencana awal (2027–2028).
-
Kontribusi Ekonomi: Setiap transaksi listrik (token atau tagihan) akan memberikan kontribusi langsung ke kas daerah melalui PBJT. “Ini menjadi motor penggerak pembangunan, khususnya di sektor kelistrikan,” ujar Mahli.
Bupati Mamberamo Tengah, Yonas Kenelak, menyambut antusias kolaborasi ini. Ia menegaskan bahwa saat ini ibu kota kabupaten sudah menikmati listrik 24 jam, dan targetnya dalam lima tahun ke depan, seluruh wilayah Mamteng akan teraliri listrik.
Baca Juga: Andre Rosiade Geram! Kecam Penembakan Perantau Minang di Papua, Janji Kawal Hingga Tuntas
Roadmap Percepatan Proyek Kelistrikan PBJT-TL
Dukungan nyata juga datang dari Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan Papua Pegunungan. Manajernya, Sahat Hutapea, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun roadmap pengembangan listrik untuk Mamteng dan menyerahkannya kepada Pemkab sebagai panduan percepatan proyek.
Beberapa tahapan percepatan yang direncanakan:
-
2025: Jaringan listrik akan menjangkau Desa Wolo.
-
Awal 2026: Ekspansi ke Ilugwa, yang sebelumnya dijadwalkan 2027–2028.
“Dengan dukungan penuh Pemkab, kami bisa memangkas waktu pembangunan hingga dua tahun lebih cepat,” jelas Sahat.
Kehadiran listrik yang stabil dan merata akan membawa perubahan signifikan bagi Mamberamo Tengah:
-
Ekonomi: UMKM dan industri kecil bisa berkembang dengan dukungan energi yang andal.
-
Pendidikan & Kesehatan: Sekolah dan puskesmas dapat beroperasi lebih optimal dengan pasokan listrik yang memadai.
-
Konektivitas: Masyarakat di daerah terpencil akan lebih terhubung dengan akses internet dan komunikasi.
Komitmen Pemkab Mamteng
Bupati Yonas Kenelak menegaskan bahwa seluruh jajaran pemerintah daerah siap mendukung penuh program ini. “Kami tak ingin ada lagi anak-anak yang belajar dengan lampu minyak atau puskesmas yang kesulitan menyimpan vaksin karena listrik padam. Dengan sinergi bersama PLN, Mamteng akan bersinar,” tegasnya.
Meski optimis, beberapa tantangan masih perlu diatasi, seperti:
-
Medan geografis Mamteng yang berbukit dan terpencil.
-
Kebutuhan sumber daya manusia lokal untuk pemeliharaan infrastruktur.
Namun, dengan kolaborasi erat antara PLN dan Pemkab, serta dukungan masyarakat, “Mamteng Terang” bukan lagi sekadar mimpi, tetapi tujuan yang akan segera terwujud. Kerja sama PLN dan Pemkab Mamberamo Tengah menjadi contoh nyata bagaimana sinergi pemerintah dan BUMN dapat mempercepat pembangunan di daerah tertinggal. Listrik bukan hanya tentang penerangan, tetapi juga tentang membuka pintu kemajuan di segala sektor. Dalam lima tahun ke depan, Mamteng berpotensi menjadi contoh sukses pemerataan energi di Papua.