News Burmeso– Langkah Presiden Prabowo Subianto membentuk Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua menuai apresiasi luas, termasuk dari organisasi kepemudaan nasional Pemuda Katolik. Komite yang diketuai oleh Velix Vernando Wanggai ini dinilai menjadi bukti nyata komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan dan pemerataan kesejahteraan di Tanah Papua.
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, menilai pembentukan komite tersebut menunjukkan keseriusan Presiden Prabowo dalam menaruh perhatian pada isu-isu strategis yang dihadapi masyarakat Papua.
Gusma berharap kehadiran komite ini mampu memperkuat sinergi lintas lembaga dan mempercepat implementasi berbagai program prioritas di Papua. Menurutnya, keberhasilan percepatan pembangunan di Papua sangat bergantung pada efektivitas dan kolaborasi antarpemangku kepentingan.
Pemilihan Tokoh yang Tepat untuk Papua
Senada dengan Gusma, Ketua Departemen Gugus Tugas Papua Pemuda Katolik, Melkior Sitokdana, menilai para tokoh yang dipilih Presiden Prabowo memiliki kapasitas dan pemahaman yang mendalam terhadap kompleksitas persoalan Papua — mulai dari aspek sosial, budaya, hingga pembangunan ekonomi.
Pemuda Katolik sejatinya telah lama menaruh perhatian terhadap isu-isu pembangunan di Papua. Tiga tahun terakhir, organisasi ini membentuk Gugus Tugas Papua, yang secara khusus menangani advokasi sosial, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta peningkatan literasi digital di berbagai wilayah Papua dan Papua Barat.
Gugus tugas tersebut juga aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk gereja dan lembaga masyarakat sipil, dalam merespons dinamika sosial dan isu kemanusiaan di Papua. Upaya ini menunjukkan konsistensi Pemuda Katolik dalam mendukung terciptanya pembangunan yang inklusif dan berkeadilan di wilayah timur Indonesia.
Komite Eksekutif Papua: Sinergi Baru untuk Pembangunan
Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 8 Oktober 2025. Pembentukan komite tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 110P Tahun 2025.

Baca Juga: BMKG Akhiri Peringatan Tsunami di Sulut dan Papua
Komite ini beranggotakan sepuluh tokoh nasional dan daerah dengan latar belakang beragam—dari birokrat, akademisi, tokoh adat, hingga figur publik. Mereka diharapkan mampu memberikan perspektif yang luas dan memperkuat koordinasi antara pusat dan daerah.
Berikut daftar lengkap anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua:
-
Velix Vernando Wanggai – Ketua
-
John Wempi Wetipo
-
Ignatius Yogo Triyono
-
Paulus Waterpauw
-
Ribka Haluk
-
Ali Hamdan Bogra
-
Gracia Josaphat Jobel Mambrasar
-
Yani
-
John Gluba Gebze
-
Johnson Estrella Sihasale (Ari Sihasale)
Kehadiran nama-nama besar seperti Paulus Waterpauw, Ribka Haluk, dan Ari Sihasale menambah optimisme publik. Mereka dinilai memiliki pengalaman dan rekam jejak panjang dalam membangun komunikasi antara masyarakat Papua dan pemerintah pusat.







