, ,

Peter de Roo Beberkan Kelebihan dan Kelemahan Sepak Bola Indonesia Dibanding Malaysia & Singapura

by -360 Views

Peter de Roo Ungkap Perbedaan Sepak Bola Indonesia dengan Negara Asia Tenggara Lain

NEWS Burmeso– Persis Solo berhasil meraih kemenangan dramatis pada laga perdana Liga 1 2025-2026 dengan mengalahkan Madura United dengan skor 2-1. Pertandingan yang digelar di Stadion Manahan, Solo ini sekaligus menjadi debut menarik bagi pelatih baru mereka, Peter de Roo.

Pelatih asal Belanda itu, yang sebelumnya pernah berkarier di Malaysia dan Singapura, langsung memberikan kesan positif dengan membawa tiga poin penting bagi timnya. Namun, di balik kemenangan tersebut, Peter de Roo justru menyoroti perbedaan mencolok antara sepak bola Indonesia dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

“Intensitas Tinggi Hingga Akhir Laga”

Dalam konferensi pers usai pertandingan, Peter de Roo mengungkapkan pengalamannya merasakan atmosfer sepak bola Indonesia untuk pertama kalinya. Menurutnya, ada dinamika unik yang membedakan sepak bola di Tanah Air dengan negara tetangga.

“Sebelumnya, saya pernah bekerja cukup lama di sepak bola Asia Tenggara sebelum menuju Indonesia, jadi saya cukup paham dengan kultur sepak bola di sini. Tapi, sepak bola di Indonesia ada persamaan dan juga perbedaannya,” ujar de Roo.

Salah satu hal yang paling mencolok baginya adalah tingkat intensitas permainan yang sangat tinggi hingga menit akhir.

“Di sini, pertandingan tidak pernah benar-benar selesai sampai wasit meniup peluit panjang. Pemain bermain dengan semangat tinggi, fisik yang kuat, dan tekanan yang konsisten. Ini berbeda dengan beberapa liga lain di Asia Tenggara yang kadang tempo permainannya lebih terkontrol,” jelasnya.

Perbandingan dengan Malaysia & Singapura

Peter de Roo memiliki pengalaman melatih di Malaysia Super League dan Liga Singapura. Menurutnya, sepak bola di kedua negara tersebut cenderung lebih teknis dan taktis, dengan ritme permainan yang lebih terukur.

Pelatih Persis Ungkap Perbedaan Sepak Bola Indonesia dengan Negara Asia Tenggara Lain

Baca Juga: Papua Masuk Zona Rawan Gempa, Begini Cara Antisipasi Bencana

“Di Malaysia dan Singapura, ada lebih banyak penguasaan bola berbasis strategi. Tim bermain dengan pola yang jelas, dan terkadang tempo pertandingan bisa lebih lambat. Tapi di Indonesia, semuanya berjalan cepat, fisik, dan penuh gairah,” ungkapnya.

Namun, ia juga mengakui bahwa sepak bola Indonesia masih memiliki kelemahan dalam hal kedisiplinan taktis dan efisiensi permainan.

“Kadang, ada terlalu banyak umpan panjang dan duel fisik yang sebenarnya bisa dihindari dengan permainan pendek yang lebih efektif. Ini mungkin salah satu hal yang perlu diperbaiki jika ingin bersaing di level Asia,” tambahnya.

Atmosfer Suporter yang Mempengaruhi Pertandingan

Selain faktor permainan, Peter de Roo juga terkesan dengan dukungan suporter Indonesia yang sangat besar.

“Saya kagum dengan fanatisme suporter di sini. Mereka benar-benar hidup dan memberikan energi ekstra bagi pemain. Di Malaysia atau Singapura, meskipun ada suporter yang baik, tapi tidak sebesar ini,” ujarnya.

Ia mencontohkan bagaimana The Warrior 1983 (suporter Persis Solo) terus mendukung timnya meskipun sempat tertinggal lebih dulu melawan Madura United.

“Itu yang membuat pemain tetap semangat. Mereka tahu bahwa suporter tidak pernah menyerah, jadi mereka juga harus memberikan yang terbaik,” kata de Roo.

Peter de Roo telah memberikan pandangan menarik tentang sepak bola Indonesia dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura. Intensitas tinggi, dukungan suporter yang masif, dan semangat pantang menyerah menjadi keunggulan utama. Namun, kedisiplinan taktis dan efisiensi permainan masih perlu ditingkatkan agar bisa bersaing di kancah Asia.

Dengan sosok pelatih berpengalaman seperti de Roo, Persis Solo dan sepak bola Indonesia secara keseluruhan bisa belajar banyak untuk menjadi lebih kompetitif di masa depan.

BRIMO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.