NEWS Burmeso– Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Asmat. Kunjungan ini menjadi momen penting karena dilaksanakan pasca insiden ricuh lalu yang menewaskan seorang warga akibat tembakan senjata yang diduga berasal dari oknum anggota Satgas Kewilayahan Yonif 123/Rajawali.
Setibanya di Agats, ibukota Kabupaten Asmat, rombongan Wakil Gubernur disambut langsung oleh Bupati Asmat, Thomas Eppe Safanpo, beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Kehadiran Paskalis bukan hanya sekadar agenda seremonial, melainkan wujud nyata perhatian pemerintah provinsi terhadap duka dan keresahan masyarakat setempat.
Seruan Kasih dan Pelayanan, Bukan Kekerasan
Dalam pertemuannya dengan keluarga korban, Paskalis menegaskan bahwa pemerintah hadir sebagai pelayan masyarakat. Ia menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam menangani setiap persoalan di tanah Papua, khususnya terkait kasus kekerasan yang melibatkan aparat.
“Kehadiran kami sebagai pemerintah adalah untuk melayani, bukan melukai. Saya mau kita melayani rakyat dengan kasih, bukan dengan kekerasan,” ujar Paskalis penuh empati.
Ia juga mengingatkan seluruh pihak untuk tidak menyepelekan peristiwa tersebut. Menurutnya, peristiwa yang merenggut nyawa warga sipil harus ditangani secara serius dan transparan agar tidak menimbulkan ketidakpercayaan di tengah masyarakat.
“Kita harus kawal persoalan ini. Bila perlu, prosesnya dilakukan secara terbuka agar masyarakat dapat melihat sendiri bahwa kebenaran sedang ditegakkan, bukan disembunyikan,” tegasnya.
Janjikan Santunan dan Pemulihan Sosial
Selain memberikan penguatan moral, Paskalis juga menyampaikan bahwa pemerintah provinsi akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Asmat terkait pemberian santunan kepada keluarga korban. Bantuan ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban ekonomi yang ditinggalkan pasca tragedi.
Baca Juga: Bandara Mopah Jadi Titik Strategis Satgas Korpasgat Kawal Penerbangan Pejabat Negara
“Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk memberikan santunan. Keluarga korban harus dibantu, karena mereka kehilangan bukan hanya anggota keluarga, tetapi juga tulang punggung kehidupan,” ucapnya.
Bertemu Tokoh dan Menyambangi Korban Luka
Usai bertemu keluarga korban, Wakil Gubernur Papua Selatan menggelar pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga tokoh adat. Forum ini menjadi wadah penting untuk menyerap aspirasi sekaligus membangun komunikasi yang lebih terbuka antara pemerintah, aparat, dan masyarakat.
Tidak hanya itu, Paskalis juga menyempatkan diri mengunjungi korban luka tembak peluru nyasar serta korban luka lainnya yang tengah dirawat di RSUD Agats. Ia memberikan semangat kepada para pasien dan keluarga mereka agar tetap kuat menghadapi cobaan tersebut.
Kunjungan kemudian dilanjutkan ke lokasi korban penjarahan kios dan toko di Pasar Lama, tempat sejumlah pedagang mengalami kerugian besar akibat imbas kerusuhan. “Kita tidak boleh biarkan masyarakat menderita dua kali, karena kehilangan dan karena kerugian ekonomi. Semua harus kita pulihkan bersama,” katanya.
