NEWS Burmeso– Warga Kabupaten Waropen, Papua, dikejutkan oleh guncangan gempa bumi pada Jumat (3/10/2025) pagi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa tersebut terjadi pukul 05:45:08 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,7.
Pusat gempa terletak pada koordinat 2,83 Lintang Selatan (LS) dan 136,32 Bujur Timur (BT), tepatnya berada 39 kilometer barat laut Waropen, Papua. Sumber gempa berada di kedalaman 43 kilometer.
“Gempa bumi ini dipastikan berpusat di darat, pada kedalaman menengah. Hingga laporan ini dikeluarkan, gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” tulis BMKG dalam rilis resminya di akun media sosial X.
Kronologi dan Dampak Awal
Guncangan gempa dilaporkan cukup terasa di sejumlah wilayah sekitar Waropen. Masyarakat yang sedang beraktivitas pada pagi hari sempat panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Meski demikian, hingga kini belum ada laporan resmi terkait kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
BMKG mengingatkan bahwa informasi awal ini masih dapat mengalami pembaruan seiring kelengkapan data dari stasiun pemantauan gempa yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah,” tulis BMKG.
Waropen Masuk Daerah Rawan Gempa
Secara geografis, Papua merupakan wilayah dengan tingkat kerawanan gempa tinggi karena berada di jalur pertemuan lempeng tektonik besar, yaitu Lempeng Pasifik dan Lempeng Indo-Australia. Pergerakan kedua lempeng ini kerap memicu aktivitas seismik yang menyebabkan gempa bumi, baik dengan skala kecil maupun menengah.
Kabupaten Waropen sendiri berada di pesisir utara Papua yang menghadap langsung ke Samudera Pasifik. Posisi ini membuat wilayah tersebut cukup sering merasakan guncangan gempa bumi.
Baca Juga: Kemenhub Bangun Bandara dan Pelabuhan di Papua untuk Perkuat Distribusi Pangan Nasional
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, namun waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Warga diminta untuk memastikan kondisi rumah masing-masing, terutama apabila terdapat kerusakan bangunan yang bisa membahayakan keselamatan.
“Pastikan bangunan tempat tinggal aman sebelum kembali ke dalam rumah. Hindari berada di dekat bangunan yang retak atau rawan roboh,” tulis BMKG dalam imbauannya.
Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di media sosial tanpa sumber resmi. Informasi terkait gempa bumi dan potensi tsunami dapat dipantau langsung melalui aplikasi BMKG, laman resmi, maupun akun media sosial resmi BMKG.
Catatan Gempa di Papua
Gempa bermagnitudo 5,7 yang mengguncang Waropen ini menambah catatan panjang aktivitas kegempaan di Papua sepanjang tahun 2025. Sebelumnya, beberapa wilayah di Papua, termasuk Nabire dan Biak, juga beberapa kali diguncang gempa dengan magnitudo di atas 5.
Hingga kini, para peneliti dan ahli kebencanaan terus menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat Papua dalam menghadapi bencana gempa bumi. Edukasi terkait prosedur evakuasi, jalur aman, hingga penyediaan tas siaga bencana diharapkan dapat menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat.
