Pendirian Universitas Negeri di Papua Tengah: Langkah Awal Membangun Masa Depan Generasi Papua
NEWS Burmeso– Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar Seminar dan Workshop Inisiasi Pendirian Universitas Negeri di Papua Tengah selama dua hari (30-31 Juli 2025) di Ballroom Kantor Gubernur. Acara ini menandai langkah konkret pemerintah daerah dalam mewujudkan perguruan tinggi negeri pertama di wilayah tersebut, sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) di Papua Tengah.
Pendidikan Tinggi sebagai Pondasi Kemajuan Papua Tengah
Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, secara resmi membuka acara tersebut dengan menekankan pentingnya pendirian universitas negeri sebagai fondasi kemajuan daerah.
“Inilah hal penting yang selama ini kita perbincangkan. Kita harus menjadi perintis, bukan pewaris. Kita meletakkan batu karang yang teguh untuk anak-anak di negeri ini agar Papua Tengah bisa maju,” tegas Meki Nawipa.
Ia menambahkan bahwa kehadiran universitas negeri di Papua Tengah akan membuka peluang bagi generasi muda, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, untuk mengakses pendidikan tinggi tanpa harus merantau ke kota besar.
“Banyak anak-anak kita yang tidak bisa melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya dan jarak. Jika kampus dibangun di sini, mereka akan mendapat kesempatan yang lebih besar,” ujarnya.
Baca Juga: Wamendagri Tekankan Pentingnya Sinergi Pusat-Daerah untuk Program Strategis di Papua Pegunungan
Kolaborasi dengan Akademisi Nasional dan Daerah
Workshop ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, termasuk perwakilan dari:
-
LLDIKTI Wilayah XIV (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi)
-
Universitas Padjadjaran (Unpad)
-
Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
-
Akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Papua Tengah
Kolaborasi dengan universitas ternama di Indonesia diharapkan dapat memberikan masukan berharga terkait pengembangan kurikulum, infrastruktur, dan sistem pengelolaan perguruan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan lokal namun tetap kompetitif di tingkat nasional.
Gubernur Meki Nawipa juga menegaskan bahwa universitas ini harus mampu mempertahankan karakter lokal Papua sambil mengadopsi perkembangan ilmu pengetahuan modern.
“Kita ingin pendidikan tinggi di sini tidak hanya mencetak lulusan yang pintar, tetapi juga tetap mencintai budaya dan identitas asli Papua,” jelasnya.
Dukungan Penuh Forkopimda dan Masyarakat
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Papua Tengah, Kepala Dinas Pendidikan, serta perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kuat seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung rencana pendirian universitas ini.
Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Meki Nawipa memberikan tanda mata berupa tas Noken (tas tradisional Papua) kepada para narasumber sebagai simbol penghargaan dan ucapan selamat datang.
Meskipun semangat pendirian universitas ini sangat tinggi, beberapa tantangan masih perlu diatasi, seperti:
-
Penyiapan infrastruktur dan fasilitas pendidikan
-
Rekrutmen dosen dan tenaga pengajar berkualitas
-
Pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat Papua
-
Pemerataan akses bagi siswa dari daerah terpencil